Ribuan keluarga di Khan Younis melarikan diri dari serbuan hawa serta pembedahan militer Israel, bagi laporan Tubuh PBB buat Pengungsi Palestina( UNRWA), Senin.
” Keluarga di Khan Younis kembali menerima perintah evakuasi dari otoritas Israel,” kata UNRWA.
Siklus ketakutan serta pengungsian sudah berlangsung sangat lama. Seluruh orang keletihan, tambah mereka.
Tidak hanya itu, Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan kalau kliniknya di Maan serta Bani Suhaila tidak beroperasi sebab lokasinya di wilayah timur Khan Younis yang dievakuasi.

Tentara Israel menembaki daerah tersebut, di Jalan Gaza, yang lebih dahulu diklaim” nyaman” namun mereka menuntut supaya daerah tersebut dievakuasi pada Senin.
Serangan udara Israel dimulai pada malam hari, menargetkan beberapa lokasi yang dicurigai sebagai basis operasi kelompok militan. Ledakan-ledakan besar terdengar di seluruh kota, menyebabkan kepanikan di kalangan warga sipil. Banyak dari mereka yang terbangun oleh suara bom dan sirene, segera mencari tempat perlindungan.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa serangan ini menyebabkan puluhan orang tewas dan ratusan lainnya terluka. Banyak di antara korban adalah wanita dan anak-anak. Rumah-rumah penduduk, sekolah, dan fasilitas kesehatan rusak parah atau hancur total.
Ribuan pengungsi Palestina yang tinggal di kamp-kamp di sekitar Khan Younis kini terpaksa mencari tempat perlindungan yang lebih aman. Banyak dari mereka yang mengungsi ke sekolah-sekolah atau bangunan umum lainnya yang dianggap lebih aman, meskipun kondisi di tempat-tempat tersebut juga sangat memprihatinkan. Keterbatasan akses terhadap air bersih, makanan, dan layanan kesehatan semakin memperburuk situasi.
Menurut laporan saksi mata, serangan tersebut berlangsung selama beberapa jam, dengan pesawat tempur Israel melancarkan serangan bertubi-tubi ke sejumlah titik strategis. Meskipun militer Israel mengklaim bahwa serangan tersebut ditujukan pada sasaran militan, dampaknya terhadap warga sipil sangat besar.
Lebih dari 38. 800 masyarakat Palestina, yang sebagian besar wanita serta kanak- kanak, semenjak dikala itu sudah tewas, sedangkan lebih dari 89. 400 yang lain luka- luka, bagi otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari 9 bulan semenjak serbuan tersebut, sebagian besar daerah Gaza sirna di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap akses santapan, air bersih, serta obat- obatan.
Israel dituding melaksanakan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam vonis terbarunya memerintahkan Tel Aviv buat lekas menghentikan pembedahan militer di kota selatan Rafah, di mana lebih dari satu juta masyarakat Palestina mencari proteksi dari perang saat sebelum mereka diserbu pada 6 Mei.
Average Rating