Analis mata duit Lukman Leong berkata pelemahan rupiah dipengaruhi kekhawatiran investor menjelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat( AS) 2024.
“ Rupiah diperkirakan hendak kembali melemah terhadap dolar AS yang menguat oleh kekhawatiran investor menjelang Pilpres AS 2024,” ucapnya kala ditanya Antara di Jakarta, Kamis.
Kekhawatiran tersebut berkaitan dengan polling Donald Trump yang terus menjadi mendekati keunggulan Kamala Harris.
Apabila Trump menang, lanjutnya, hingga inflasi di AS diperkirakan hendak bertambah akibat kebijakan pajak serta tarif.“ Perihal ini hendak membuat The Fed( Federal Reserve) terus menjadi sulit merendahkan suku bunga,” kata ia.
Faktor Penyebab Melemahnya Rupiah

1. Ketidakpastian Politik di AS
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi pergerakan rupiah adalah ketidakpastian politik yang menyelimuti Pilpres AS. Investor cenderung mengambil langkah hati-hati dan menghindari risiko saat situasi politik di negara besar seperti AS tidak stabil. Hal ini menyebabkan aliran modal keluar dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.
2. Kondisi Ekonomi Global
Selain faktor politik, kondisi ekonomi global yang tidak menentu juga berdampak pada nilai tukar rupiah. Ketegangan perdagangan, inflasi yang meningkat, dan kebijakan moneter dari bank sentral AS turut berkontribusi terhadap fluktuasi mata uang. Dalam situasi ini, investor lebih memilih aset yang dianggap lebih aman, seperti dolar AS.
Dampak Terhadap Ekonomi Indonesia
1. Kenaikan Biaya Impor
Melemahnya rupiah dapat menyebabkan kenaikan biaya impor barang dan bahan baku. Hal ini dapat berdampak pada inflasi dan mempengaruhi daya beli masyarakat. Sektor-sektor yang sangat bergantung pada impor, seperti industri manufaktur dan bahan baku makanan, mungkin akan mengalami tekanan lebih besar.
2. Penurunan Investasi Asing
Ketidakpastian dan melemahnya mata uang dapat mengurangi minat investasi asing. Investor yang melihat risiko tinggi mungkin akan menunda atau membatalkan rencana investasi mereka di Indonesia. Ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Dengan pemilu yang dijadwalkan pada 5 November, Harris tercatat mendapatkan sokongan sebesar 48, 2 persen, sedangkan Trump menjajaki di angka 46, 4 persen, bersumber pada informasi terkini dari ABC News serta 538 pada Selasa( 22/ 10).
Di sisi lain, ditaksir pelemahan rupiah pada hari ini dipengaruhi prospek pemangkasan suku bunga oleh The Fed yang terus menjadi menyusut.
Survei terkini menampilkan pemotongan suku bunga cuma menggapai 50 basis points( bps) pada tahun ini dengan tiap- tiap bulan dipangkas 25 bps. Bila dibanding dengan lebih dahulu, pemangkasan suku bunga berpotensi sampai 70 bps.
“ Range( nilai ubah rupiah terhadap dolar AS pada hari ini) Rp15. 600- Rp15. 700 per dolar AS,” ucap Lukman.
Nilai ubah( kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat( AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi melemah 14 poin ataupun 0, 09 persen jadi Rp15. 640 per dolar AS dari lebih dahulu sebesar Rp15. 627 per dolar AS.
Average Rating